Rabu, 24 Juni 2015

Banyuwangi adalah kabupaten terluas di Jawa Timur. Luasnya 5.782,50 km^2. Wilayahnya cukup beragam, dari dataran rendah hingga pegunungan. Kawasan perbatasan dengan Kabupaten Bondowoso, terdapat rangkaian dataran tinggi ijen dengan puncaknya gunung raung (3.282 m) dan gunung merapi (2.800 m) terdapat kawah ijen, keduanya adalah gunung api aktif.
Bagian selatan terdapat perkebunan, peninggalan sejak zaman hindia belanda. Di perbatasan dengan Kabupaten Jember bagian selatan, merupakan kawasan konservasi yang kini dilindungi dalam sebuah cagar alam, yakni taman nasional meru betiri Pantai Sukamade merupakan kawasan pengembangan penyu. Di semenanjung blambangan juga terdapat cagar alam, yaitu taman nasional alas purwo.
Pantai timur Banyuwangi (Selat Bali) merupakan salah satu penghasil ikan terbesar di Jawa Timur. Di Muncar terdapat pelabuhan perikanan.


 Julukan



Kabupaten Banyuwangi menyandang beberapa julukan, diantaranya:

  • The Sunrise of Java
Julukan The Sunrise of Java disandang Kabupaten Banyuwangi tidak lain karena daerah yang pertama terkena sinar matahari terbit di pulau Jawa.
  • Kota Santet
Julukan Banyuwangi kota santet terkenal sejak peristiwa memilukan ketika 100 orang lebih dibunuh secara misterius karena dituduh memiliki ilmu santet. Peristiwa ini dikenal luas oleh masyarakat sebagai "Tragedi Santet" Tahun 1998.

  • Kota Gandrung
Kabupaten Banyuwangi terkenal dengan Tari Gandrung yang menjadi maskot kabupaten ini.

Wisata

Kabupaten Banyuwangi memiliki banyak objek wisata seperti

Kawah Ijen



Blue Fire Kawah Ijen.

Ijen volcano.jpg
Pemandangan Gunung Ijen.



Puncak gunung Merapi di kawah Ijen
Kawah Ijen adalah sebuah danau kawah yang bersifat asam yang berada di puncak Gunung Ijen dengan tinggi 2368 meter di atas permukaan laut dengan kedalaman danau 200 meter dan luas kawah mencapai 5466 Hektar. Kawah Ijen berada dalam wilayah Cagar Alam Taman Wisata Ijen, Kabupaten banyuwangi, . Setiap malam, di sekitar Kawah Ijen dapat dijumpai fenomena blue fire atau api biru, yang merupakan keunikan tempat ini, karena pemandangan alami ini hanya terjadi di dua tempat di dunia yaitu Alaska dan Ijen.

Kuliner Khas Banyuwangi


Masakan

Kabupaten Banyuwangi mempunyai bermacam-macam masakan khas Banyuwangi, diantaranya:

Nasi tempong


Hasil gambar untuk sego tempong



Nasi tempong

Artikel ini menjelaskan Tempong sebagai sebuah nasi lengkap dengan lauk pauk. Untuk tempong sebagai teri kering dalam bentuk kepalan, silakan kunjungi blenyik
Nasi tempong atau akrab dengan sebutan Sego tempong adalah makanan khas Banyuwangi berupa kumpulan sayuran yang sudah direbus seperti bayam, kenikir dan daun kemangi dan lauk tahu, tempe, bakwan jagung goreng, dan ikan jambal goreng tepung. Nasi ini kemudian disiram dengan sambal kacang. Ciri khasnya adalah bau kencur yang sangat terasa dari sambalnya. Namun ada pula yang menggunakan sambal terasi yang juga sangat pedas. 
Tempong adalah kata dalam Bahasa Osing yang berarti tampar dalam bahasa Indonesia. Dinamai demikian karena rasa pedas dari nasi tempong yang menyebabkan perasaan seperti ditampar.
Nasi tempong banyak dijual di warung kecil di Banyuwangi. Selain sebagai makanan sehari-hari, juga banyak disajikan sebagai pengisi acara pengajian dan syukuran.

Seni budaya

Kabupaten Banyuwangi selain menjadi perlintasan dari Jawa ke Bali, juga merupakan daerah pertemuan berbagai jenis kebudayaan dari berbagai wilayah. Budaya masyarakat Banyuwangi diwarnai oleh budaya JAwa, Bali, Madura, Eropa, Tionghoa dan budaya lokal yang saling isi mengisi dan akhirnya menjadi tipikal yang tidak ditemui di wilayah manapun di pulau Jawa.

Kesenian tradisional



Penari Gandrung di depan rumah adat Osing desa Kemiren.


Gamelan Banyuwangi yang mengiringi tari gandrung.
Kesenian tradisional khas Banyuwangi antara l

Tidak ada komentar:

Posting Komentar